Stop Bullying: Cara Ampuh Mencegah Daripada Mengobati
Tahukah kamu, bahwa 3,2 juta siswa menjadi korban bullying setiap tahunnya? dan setiap 7 menit setiap anak di-bully? serta sekitar 160.000 remaja membolos sekolah setiap harinya dengan alasan menghindari bullying? dan masih banyak fakta-fakta mengejutkan lainnya di lapangan mengenai pem-bully-an ini yang telah memberikan banyak dampak negatif bagi tumbuh kembang anak.
Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita.
Mengatasi kasus bullying merupakan tugas bersama antara siswa, orang tua siswa, juga pendidik dan mereka yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar yang secara langsung maupun tidak langung sudah terlibat ataupun menyaksikan pem-bully-an. Maraknya kasus atas dasar bercanda yang terlewat batas, saling menjatuhkan di dalam kelas, di dalamnya terjadi keakraban, persaingan dan adu superioritas. Konflik sangat mungkin bisa terjadi karena kasus bullying, misalnya mengolok-olok teman dengan menyebut nama orang tua dan pekerjaan orang tua yang dalam pandangan anak-anak ini sangat lucu dan tidak pantas, inilah bentuk bercanda kelewatan. Kedekatan guru dan siswa harus dibina sesuai tingkat perkembangan siswa. Menangani kasus bullying dibutuhkan ekstra perhatian. Pertama, perhatikan perilaku siswa yang memiliki watak dan kepribadian yang berbeda-beda dan unik. Satu solusi tidak bisa dipakai untuk kasus lain. Guru sangat tidak dianjurkan menghakimi korban bullying.
Empat Unsur Perilaku Bullying
- Ketidakseimbangan kekuatan. Pelaku bullying dapat saja orang yang lebih tua, lebih besar, lebih kuat, lebih mahir secara verbal, lebih tinggi dalam status sosial, berasal dari ras yang berbeda, atau tidak berjenis kelamin yang sama.
- Niat untuk mencederai. Bullying berarti menyebabkan kepedihan emosional dan/atau luka fisik, memerlukan tindakan untuk dapat melukai, dan menimbulkan rasa senang dihati sang pelaku saat menyaksikan luka tersebut
- Ancaman agresi lebih lanjut. Baik pihak pelaku maupun pihak korban mengetahui bahwa bullying dapat dan kemungkinan akan terjadi kembali.
- Teror. Bullying adalah kekerasan sistematik yang digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara dominasi. Teror yang menusuk tepat dijantung korban bukan hanya merupakan sebuah cara untuk mencapai tujuan tindakan bullying, teror itulah yang merupakan tujuan dari tindakan bullying tersebut
7 Hal Cara Mencegah Bullying
Mencegah bullying memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan semua pihak, termasuk individu, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berikut adalah 7 cara efektif untuk mencegah bullying:
- Tunjukkan prestasi.
- Jalin pertemanan dengan banyak orang.
- Tumbuhkan rasa percaya diri.
- Tidak terpancing untuk melawan.
- Jadikan bully-an sebagai penyemangat untuk sukses.
- Jangan menunjukkan sikap takut atau sedih.
- Laporkan pada pihak yang berwenang
Kesimpulan
Dari gerakan stop bullying adalah pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua individu, tanpa adanya intimidasi atau perlakuan yang merugikan secara emosional, fisik, atau verbal. Hal ini membutuhkan peran aktif dari semua pihak, baik dari individu, sekolah, maupun masyarakat secara luas, untuk mengedukasi, menghargai keberagaman, dan menegakkan norma-norma positif dalam berinteraksi satu sama lain.
Mari kita ingat, bahwa mencegah bullying jauh lebih efektif daripada mengobatinya. Dengan langkah-langkah proaktif dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh dukungan untuk semua. Mari bergandengan tangan untuk menghentikan bullying sebelum itu dimulai. Investasikan waktu dan usaha kita dalam pendidikan, kebijakan yang jelas, dan dukungan yang konsisten. Dengan komitmen bersama, kita bisa mencegah bullying dan memastikan bahwa setiap orang merasa dihargai dan aman. Ayo, ambil tindakan hari ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
0 Response to "Stop Bullying: Cara Ampuh Mencegah Daripada Mengobati"
Posting Komentar