Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Dengan Menghargai Keberagaman
Untuk mencapai keadaan saling menghargai keberagaman, kita membutuhkan komunikasi yang efektif karena komunikasi yang baik memungkinkan kita untuk saling memahami, bekerja sama, dan memecahkan masalah dengan lebih baik. Komunikasi yang efektif memainkan peran kunci dalam menghargai keberagaman.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh H. Cloud dan J. Townsend dalam buku mereka yang berjudul "BOUNDARIES: When to Say Yes, How to Say No to Take Control of Your Life," Komunikasi yang efektif memungkinkan orang untuk menetapkan batasan yang jelas, memahami kebutuhan satu sama lain, dan menjaga hubungan yang sehat.
Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Joseph DeVito, seorang ahli komunikasi, dalam bukunya yang berjudul "The Interpersonal Communication Book". Menyebutkan bahwa komunikasi yang efektif dapat memperkuat kepercayaan, rasa hormat, keintiman antara individu yang semuanya merupakan faktor penting dalam membangun hubungan yang baik.
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (1974) dalam buku Jalaludin Rakhmat (2015) menyebutkan tanda-tanda komunikasi efektif setidaknya menunjukkan lima hal, yaitu :
- Pengertian, yaitu ketika pesan diterima dengan cermat berdasarkan stimulus yang disampaikan oleh komunikator.
- Kesenangan, yaitu ketika komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berhubungan baik dengan sesama manusia. Komunikasi yang menimbulkan kesenangan disebut sebagai komunikasi fatis (phatic communication). Misalnya adalah ketika menyapa teman sejawat, atau menanyakan kabar orang lain.
- Pengaruh Pada Sikap, yaitu komunikasi yang menggunakan teknik persuasif dengan tujuan untuk membujuk seseorang atau kelompok masyarakat untuk melakukan sesuatu, misalnya politisi yang melakukan kampanye agar dipilih saat Pemilu, iklan produk yang menyebarkan informasi agar penjualannya meningkat dan lain sebagainya.
- Hubungan yang Makin Baik, manusia adalah makhuk sosial yang membutuhkan teman dan pasangan, kebutuhan tersebut mendorong manusia untuk melakukan komunikasi agar terjalin hubungan yang baik antar sesama. Abraham maslow menyebutnya sebagai “Belongingness” atau “Kebutuhan Akan Cinta” (Maslow, 1980 dalam Rakhmat, 2015)
- Tindakan, yaitu ketika komunikan melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator setelah menerima pesan. Tujuan utama dari komunikasi persuasif adalah tindakan nyata yang dilakukan komunikan. Penting untuk memenuhi keempat aspek di atas yaitu pengertian, kesenangan, menjaga hubungan baik serta memengaruhi komunikan. Karena tindakan dianggap sebagai tingkat tertinggi dari efektivitas komunikasi, untuknya, dibutuhkan pemahaman mengenai mekanisme psikologis yang terlibat dalam proses komunikasi serta faktor yang memengaruhi perilaku manusia.
Menghargai Keberagaman
Keberagaman adalah hal yang alami di dunia ini. Manusia, dengan ragam latar belakang budaya, etnis, agama, gender, membentuk jalinan kehidupan di bumi ini. Namun, seringkali keberagaman ini menjadi sumber perpecahan dan ketegangan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan nilai menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Menghargai Keberagaman
Menghargai keberagaman membawa manfaat yang besar bagi masyarakat maupun individu. Dengan menghargai keberagaman, kita membuka jalan untuk pemahaman yang lebih luas tentang dunia, memperkaya pengalaman sosial, dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa organisasi maupun masyarakat yang menerapkan prinsip menghargai keberagaman lebih cenderung menjadi tempat yang membangun, inovatif, serta mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik.
Menciptakan Lingkungan Inklusif
Menghargai keberagaman bukan sekadar slogan kosong. Hal ini berarti menciptakan lingkungan yang menerima, menghormati, dan memahami perbedaan antar individu.
Studi yang dilakukan oleh Cox & Blake menunjukkan bahwa tim yang terdiri dari beragam individu cenderung memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tim yang homogen. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman membawa kontribusi yang berharga dalam kerja sama dan pencapaian tujuan bersama.
Mengatasi Ketidaktahuan
Salah satu faktor utama yang memicu diskriminasi dan ketegangan adalah ketidaktahuan. Banyak orang cenderung takut atau menolak hal yang tidak mereka pahami. Oleh karena itu, edukasi dan promosi kesadaran tentang keberagaman adalah kunci untuk mengatasi ketidaktahuan ini. Penelitian oleh Pettigrew dan Tropp menunjukkan bahwa interaksi antar kelompok yang dikelola dengan baik dapat mengurangi prasangka dan membangun kepercayaan.
Membangun Kesadaran Diri
Menghargai keberagaman tidak hanya tentang sikap terbuka terhadap orang lain, kan tidak lucu jika kita berusaha memahami orang lain tetapi kita tidak bisa memahami diri sendiri. Penting bagi setiap individu untuk memeriksa sikap, nilai, dan prasangka yang mungkin dimiliki terhadap orang lain yang berbeda darinya. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa kesadaran diri adalah langkah awal yang penting dalam mengubah sikap dan perilaku terhadap keberagaman.
Kesimpulan
Menghargai keberagaman tidak hanya tentang toleransi, tetapi juga mengenai mengasah kebijaksanaan kolektif kita. Dengan terus belajar, berdialog, dan membuka diri terhadap sudut pandang yang berbeda, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Bukti dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa keberagaman tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan memahami pentingnya menghargai keberagaman dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Ayo! Mulai Menghargai Keberagaman di Lingkunganmu!!!
Referensi:
Cox, T., & Blake, S. (1991). Managing Cultural Diversity: Implications for Organizational Competitiveness. Academy of Management Executive, 5(3), 45-56.
Pettigrew, T. F., & Tropp, L. R. (2006). A Meta-Analytic Test of Intergroup Contact Theory. Journal of Personality and Social Psychology, 90(5), 751-783.
Shaw, J. C., & DeCelles, K. A. (2020). Inclusion: The Role of Organizational Leadership in Promoting Fairness and Respect for Diversity. Annual Review of Organizational Psychology and Organizational Behavior, 7, 65-84.
UNESCO. (2015). Global Citizenship Education: Topics and Learning Objectives. Paris: UNESCO.
0 Response to "Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Dengan Menghargai Keberagaman"
Posting Komentar