Waspadalah! Perundungan Ada di Sekitar Kita
Apakah kamu tahu apa itu bullying atau perundugan? Kemendikbudristek telah melakukan sebuah penelitian tada tahun 2022, dan mengungkap fakta bahwa 36,31% siswa berpotensi mengalami bullying, baik verbal, fisik, maupun cyber. Ironisnya, hanya 13,54% yang berani melapor.
Perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis. Perundungan bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan daring (cyberbullying), atau di tempat umum.
Macam dan Bentuk Perundungan
- Perundungan fisik: Menempuh, menendang, mendorong, mencubit, mencakar, dan sebagainya.
- Perundungan verbal: Menghina, memaki, mencaci maki, menyebarkan gosip, dan sebagainya.
- Perundungan sosial - emosional: Mengucilkan, mengabaikan, mempermalukan, dan sebagainya.
- Perundungan daring (cyberbullying): Menindas, melecehkan, atau mengancam orang lain melalui media elektronik, seperti internet atau media sosial.
Dampak Perundungan
Perundungan memiliki dampak negatif yang serius bagi korban, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak tersebut dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan korban, seperti:
- Kesehatan mental: Stres, kecemasan, depresi, trauma, dan sebagainya.
- Kesehatan emosional: Kehilangan rasa percaya diri, harga diri rendah, dan sebagainya.
- Kesehatan fisik: Sakit kepala, sakit perut, dan sebagainya.
- Prestasi sekolah: Penurunan prestasi belajar, dan sebagainya.
- Kehidupan sosial: Sulit menjalin hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.
Perundungan tidak hanya terjadi di sekolah tetapi juga dapat terjadi di dalam internet. Maka dari itu, dalam menggunakan internet kamu harus berhati-hati apalagi jika membuat komentar-komentar yang negatif yang akan membuat sang korban tersakiti secara mental dan batin.
Hati-hati dalam menggunakan media sosial untuk memberikan komentar-komentar negatif
Perundungan, di manapun kejadiannya, dapat membuat sang korban depresi dan pada akhirnya bunuh diri. Banyak dari para korban di sekolah merasa ketakutan hingga tidak berani ke sekolah, apa yang bisa kita lakukan agar tidak menjadi pelaku? dan apa yang harus dilakukan agar tidak menjadi korban?
Cara Menghindari Perundungan
- Membuat aturan yang tegas
- Mengajarkan keberanian
- Memberikan sosialisasi tentang dampak buruk perundungan
- Memberikan sosialisasi tentang toleransi
- Memberikan sangsi yang berat kepada pelaku perundungan
- Memberi edukasi pada anak.
- Menanamkan rasa empati.
- Menjadi contoh bagi Anak.
- Ajak anak berkomunikasi.
Pencegahan Perundungan
Orang tua: Memberikan pendidikan dan pengasuhan yang baik kepada anak, membangun komunikasi yang terbuka dengan anak, dan mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang positif.
Guru: Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa, menerapkan peraturan anti-bullying yang tegas, dan memberikan edukasi tentang bullying kepada siswa.
Masyarakat: Meningkatkan kesadaran tentang bullying dan dampaknya, serta memberikan dukungan kepada korban bullying.
Jika Kamu Mengalami Perundungan
- Jangan diam: Laporkan kepada orang dewasa yang kamu percaya, seperti orang tua, guru, atau konselor.
- Cari dukungan: Bergabunglah dengan komunitas anti-perundungan atau berbicara dengan teman yang kamu percaya.
- Lindungi diri: Hindari situasi yang membuat kamu merasa tidak aman, dan pelajari cara untuk membela diri.
- Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian: Banyak orang yang mengalami perundungan, dan kamu tidak perlu malu untuk mencari bantuan.
Yuk sama-sama kita jauhkan diri kita dari perundungan apalagi sampai menjadi pelaku. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap anak di Indonesia.
Cukup bagus, dan kembangkan lagi
BalasHapus